Ibu,....tetaplah menjadi Ibu selamanya

Tidak ada anak yang dapat memilih dia dilahirkan dari perut ibu yang mana. Pun, seorang Ibu tidak dapat memilih anak dengan kriteria tertentu.Apa yang kita dapatkan ketika seorang anak lahir dari perut ibu, itulah takdir secara kasat mata baru dimulai. Seperti kertas putih, ketika lahir kedunia yang fana. Tak berdaya, tangan-tangan kokoh bisa mengusik ketenangan hidupnya yang baru dimulai. Dia tumbuh dan tumbuh dengan rengkuhan, dengan pelukan dan dengan air mata Ibunya. Tetaplah, dia tumbuh seperti apa yang Ibunya tuntun. Ia akan menjadi anak yang membanggakan, dengan didikan yang memang membanggakan, dia akan menjadi apapun seperti yang kita mau. Hidupnya, adalah cerminan seorang Ibu.

Doa yang selalu dititipkan orang tua kepada anaknya di akhir solat, adalah doa untuk kebahagiaannya dan orang tua.

Tapi, ketika semua harapan hanyalah tinggal asa yang semakin jauh untuk digapai.

Ketika, dia bukan anak yang mudah untuk dibentuk seperti apa yang kita mau

Saat dia punya keinginan yang tak pernah kita pikirkan,

saat dia mulai bertengkar dengan idealisme yang kita pegang.

Saat itulah, seorang Ibu mulai diuji

Tak ada sumpah, karena itu doa

Tak ada gerutu, karena itu mubah

Tak ada kutukan, karena itu sangat mustajab

yang ada hanya

Doa, senyuman, bimbingan dan pengertian dari seorang Ibu

agar tetap berdiri layaknya seorang Ibu, karena Ia begitu memuliakan seorang Ibu dalam ayat-ayatNya.

Untuk Ibu,.....terimakasih

Mengajarkanku :

Tanpa sumpah, tanpa celaan

Tanpa hinaan, tanpa cercaan

Untuk anaku,

Hari ini dan seterusnya,

Semoga Ibu tetap berdiri layaknya Ibu..........