Sebuah Hikmah
Fiuhs....cape juga niy...2 minggu ini mbu ngilang dari dunia blog. Biasalah, ngurusin mahasiswa baru. sekarang mahasiswa lama lagi. Oh ya.. dari kesibukan kemaren setidaknya mbu belajar banyak.Apa itu ?
1.Di kantor ini berbagai tipe orang mbu dapatkan, ada yang mbu rasa deket dengannya tapi, saat mbu melakukan kesalahan seolah tak perduli dan malah bersikap menjauh...Ada pula yang biasa dengan mbu tapi sangat mensupport saat kita butuh. Subhanalloh maha suci engkau robb...telah membukakan setiap orang dengan segala kekurangannya.
2. Bersikap biasa saat kecewa...ah.....susah ini....PR besar buat mbu...kemaren niy kebetulan mbu lagi bad mood, jadilah minggu ini mellow terus...tapi ada hikmahnya sih dibalik setiap cobaannya :
Menerima kekecewaan dengan hati sangat lapang, dan bersikap biasa....jauh akan membantu terhadap manajemen hati...Ada pepatah temen yang bilang
1.Di kantor ini berbagai tipe orang mbu dapatkan, ada yang mbu rasa deket dengannya tapi, saat mbu melakukan kesalahan seolah tak perduli dan malah bersikap menjauh...Ada pula yang biasa dengan mbu tapi sangat mensupport saat kita butuh. Subhanalloh maha suci engkau robb...telah membukakan setiap orang dengan segala kekurangannya.
2. Bersikap biasa saat kecewa...ah.....susah ini....PR besar buat mbu...kemaren niy kebetulan mbu lagi bad mood, jadilah minggu ini mellow terus...tapi ada hikmahnya sih dibalik setiap cobaannya :
Menerima kekecewaan dengan hati sangat lapang, dan bersikap biasa....jauh akan membantu terhadap manajemen hati...Ada pepatah temen yang bilang
" Ingatlah saat dia begitu baik dengan kita, ketika kita sedang kecewa terhadapnya...."
ada cerita niy....
kemaren, ada mahasiswa baru, baru keterima di ITB dengan jalur SPMB...saat yang lain sudah pulang, si anak katakanlah namanya S, menangis ke salah seorang panitia PMB...ternyata setelah diselidik, S minta penangguhan pembayaran SPP, karena belum ada uangnya...kalau dilihat dari tampilannya S itu cakep, cie.............dilihat di akte kelahirannya dia lahir di Jerman....manalah orang mau percaya dia lahir di Jerman, sementara dia harus minta surat tidak mampu...begitu pikir kebanyakan orang, ternyata ada cerita sedih....
Ibu dan Bapaknya tinggal di Jerman, orang indo...kemudian dia lahir disana...selang beberapa waktu kemudian, Ibu dan Bapaknya bercerai...jadilah dia pulang ke Indo bersamaan dengan ibunya, beasiswa masih dibiayai oleh kantor Bapaknya...lalu bapaknya pulang ke Indo, dan kembali lagi ke Jerman...... istilah dia sih kabur, karena pergi tanpa meninggalkan apapun...dia akhirnya dikeluarkan dari SMA karena tidak bisa membayar SPP....wah....kasian ya...
Terus, karena dia sangat ingin sekolah bekerja untuk membiayai sekolah sambil ikut kejar paket C...dan berhasil lulus SMA...lalu dia ikut SPMB ngambil fakultas favorit di ITB STEI milih Informatika pula....dan LULUS...subhanalloh...tapi ya itu tadi dia kebingungan membayar SPP dan biaya hidup...tapi, alhamdulillah....Alloh memberikan berkah tak hingga buat dia...
Ada dosen ITB yang memberikan biaya untuk SPP dan uang saku dia, dan mau menanggung semua biaya SPP dia sampai selesai....
Subhanalloh....dengan usia dia yang sudah 25 tahun, dia bisa meraih impiannya setidaknya,...bisa kuliah dan ada yang membiaya dia sampai lulus....
Rob...terimakasih atas semua hikmah yang telah kau berikan....Mudah-mudahan kita selalu bisa menjadi orang yang selalu mensyukuri nikmat-Mu....dan jauhkan kami dari golongan orang yang kufur atas nikmat-Mu....